Bahas Surat Al-Zalzalah

Sampaikan Kajian Tentang Hari Kiamat, Inilah Penjelasan Ustadz Karimuddin Nasution

Ustadz Dr Karimuddin Nasution MIS saat menyampaikan tausiah subuh di Masjid Nurul Muhsinin, Ahad (14/12/2025)

PEKANBARU--(KIBLATRIAU.COM)-- Kajian rutin setiap usai sholat subuh berjamah dilakukan Pengurus Masjid Nurul Muhsinin yang berada di Jalan Ikan Mas, Kelurahan Tangkerang Barat, Kecamatan Marpoyan Damai.  Kali ini, ustadz  yang  menyampaikan ceramah adalah  ustadz Dr Karimuddin Nasution MIS,Ahad (12/12/2025). Sebelum menyampaikan kajian rutin ini, ustadz DR Karimuddin Nasution MIS pertama-tama mengucapkan puji syukur kepada Allah SWT atas rahmat dan  keberkahan yang telah diberikan oleh Allah SWT.  

Karena, masih banyak saat ini saudara-saudara kita yang belum bisa hadir dalam mengikuti kajian majelis ilmu ini. Pada kesempatan ini, tidak lupa pula, ustadz  DR Karimuddin Nasution MIS  berkirim salawat kepada  Nabi Muhammad SAW. Karena, dengan banyaknya bersalawat, maka akan mendapatkan safaat di yaumil akhir kelak, amin ya rabbal alamin. Dalam kajian rutin yang  disampaikan oleh ustadz Dr Karimuddin Nasution MIS terkait dengan surat pendek yang  ada di dalam Alquran yakni surat Al-Zalzalah.


Dipaparkan ustadz Dr Karimuddin Nasution MIS bahwa di dalam surat Al-Zalzalah (Goncangan) adalah surat ke-99 berisi 8 ayat yang menggambarkan tentang hari kiamat, di mana bumi akan diguncang hebat dan mengeluarkan isinya, manusia akan bertanya- tanya, lalu semua amal perbuatan (sekecil biji zarrah) akan diperlihatkan dan diperhitungkan Allah SWT, baik kebaikan maupun keburukan, untuk dibalas setimpal, sebagai peringatan agar manusia selalu berbuat baik dan waspada akan pertanggungjawaban  akhirat. ''Al-Qur'an menggambarkan hari kiamat sebagai momen ketika bumi akan bergoncang hebat, mengeluarkan semua isinya, manusia akan keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok. Dan manusia akan kebingungan melihat kejadian  
yang belum pernah terjadi sebelumnya. Bahkan, jika digambarkan orang yang sedang hamil tak merasakan sakit, karena saking hebatnya bumi hancur dan bergoncang waktu hari kiamat. Namun, orang yang beriman tidak akan menjumpai hari kiamat tersebut. tetapi hanya orang kafir dan tak beriman kepada Allah SWT yang merasakan dahsyatnya hari kiamat tersebut,'' ujar ustadz DR Karimuddin Nasution di hadapan jamaah yang hadir.


Diterangkan ustadz, selain itu dalam surat  Al-Zalzalah  ini juga menerangkan bahwa setiap amal kebaikan maupun keburukan akan dimintai pertanggungjawaban dan mendapatkan balasan dari Allah SWT, sekecil apapun itu. Kebaikan sekecil zarah akan  terlihat balasannya. Ini menjadi motivasi untuk tidak pernah meremehkan perbuatan baik sekecil apapun, seperti senyum kepada teman atau memberikan bantuan kecil.  Begitu juga keburukan sekecil zarah juga akan terlihat balasannya. Ini menjadi peringatan  agar tidak meremehkan dosa, meskipun dianggap kecil. Selanjutnya , Allah SWT tidak akan melewatkan satupun perbuatan manusia. Segala sesuatu akan diperhitungkan. Manusia akan melihat perbuatannya: Pada hari itu, manusia akan melihat hasil dari  semua perbuatan mereka, seolah-olah terekam dengan jelas, Jadi ini merupakan keadilan dari Allah SWT yang sangat sempurna terhadap manusia,'' tutur ustadz Karimuddin Nasution.***


Ringkasan dan makna per Ayat (Ayat 1-8)

Iza zulzilatil-ardu zilzalaha: "Apabila bumi diguncangkan dengan guncangan yang dahsyat,".
Wa akhrajatil-ardu asqalaha: "Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandung)nya,".
Wa qalal-insanu ma laha: "Dan manusia bertanya, 'Apa yang terjadi pada bumi ini?'".
Yauma'izin tuhaddiu akhbaraha: "Pada hari itu bumi menyampaikan beritanya,".
Bi'anna rabbaka auha laha: "Karena sesungguhnya Tuhanmu telah memerintahkan (yang sedemikian itu) padanya.".
Yauma'iziy yasdurun-nasu asytatal liyurau a'malahum: "Pada hari itu manusia keluar dari kuburnya dalam keadaan berkelompok-kelompok, untuk diperlihatkan kepada mereka (balasan) semua perbuatannya.".
Fa may ya'mal misqala zarratin khairay yarah: "Maka barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarrah (atom), niscaya dia akan melihat (balasan)nya,".
Wa may ya'mal misqala zarratin syarray yarah: "Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan seberat zarrah, niscaya dia akan melihat (balasan)nya.". 
 


Berita Lainnya...

Tulis Komentar